Arti Penting Pendidikan Keluarga
“Pendidikan bukan pembelajaran, pembelajaran bagian dari pendidikan. Dalam pendidikan pasti terdapat pembelajaran, tetapi tidak semua pembelajaran terdapat pendidikan. Inti dari pendidikan adalah belajar”
Pendidikan merupakan proses belajar sepanjang hayat. Pendidikan senantiasa berupaya untuk memanusiakan manusia artinya menjadikan manusia seutuhnya.
Mengapa demikian?
Karena manusia dibekali akal untuk berpikir dan akal tersebut dikembangkan melalui upaya pendidikan. Jika manusia tidak menggunakan kemampuan akalnya, maka ia sama saja dengan hewan yang hidup hanya dengan naluri saja.
Mengapa demikian?
Karena manusia dibekali akal untuk berpikir dan akal tersebut dikembangkan melalui upaya pendidikan. Jika manusia tidak menggunakan kemampuan akalnya, maka ia sama saja dengan hewan yang hidup hanya dengan naluri saja.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdapat tiga jalur pendidikan yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga sekolah dan sifatnya berjenjang mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengan serta pendidikan tinggi.
Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan yang diselenggarakan secara terstruktur diluar pendidikan formal misalnya pendidikan dan pelatihan kerja, penyuluhan, kursus, dan sebagainya.
Sedangkan pendidikan informal yaitu jalur pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan masyarakat berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Pada kesempatan ini saya akan membahas lebih dalam tentang pendidikan informal di dalam keluarga. Namun, sebelum lebih jauh kita harus tahu dulu pengertian dari keluarga itu sendiri.
Dalam kajian sosiologi, pengertian keluarga merupakan lembaga sosial terkecil yang ada di dalam masyarakat. Keluarga terbentuk akibat adanya sebuah ikatan kuat yang sering kita sebut dengan perkawinan.
Secara sosiologis, terdapat dua macam tatanan keluarga yaitu nuclear family dan extended family. Keluarga inti atau nuclear family yaitu tatanan keluarga yang anggotanya terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Sedangkan keluarga luas (bercabang) atau extended family yaitu tatanan keluarga yang lebih luas, anggota keluarganya tidak hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak, akan tetapi di dalam keluarga tinggal kakek dan nenek serta paman dan bibi baik dari pihak ibu maupun ayah.
Pendidikan keluarga adalah pendidikan yang harus dilaksanakan di dalam keluarga oleh orangtua dan anggota keluarga yang lain kepada dirinya sendiri dan anak-anaknya. Bentuk dari pendidikan keluarga berupa bimbingan, penyuluhan, dan pengajaran dengan tujuan memberikan pengaruh baik dalam kehidupan bermasyarakat melalui pergaulan antar manusia.
Pembahasan tentang pendidikan keluarga mengandung dua makna yang saling berkaitan.
Pertama, pendidikan keluarga mengandung makna pendidikan yang berlangsung terhadap anak-anak yang lahir di dalam keluarga.
Kedua, pendidikan keluarga mengandung makna tentang cara menyelenggarakan kehidupan keluarga untuk mencapai keluarga yang sejahtera.
Keluarga merupakan tempat pertama menerima pendidikan bagi semua manusia yang lahir. Pendidikan keluarga menjadi pondasi utama bagi anak untuk menginternalisasi nilai-nilai kehidupan sebelum terjun di masyarakat.
Maka dari itu, diperlukan pondasi yang kuat dengan penerapan nilai dan norma yang baik di dalam kehidupan keluarga. Disinilah orangtua memiliki peranan penting dalam proses perubahan ke arah yang lebih baik.
Orangtua (ayah dan ibu) memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan keluarga. Orangtua bertanggung jawab terhadap tumbuh dan kembang anak untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak. Potensi tersebut yakni potensi yang dimiliki oleh setiap manusia yaitu potensi fisik, sosial, mental/intelektual, dan potensi spiritual.
Disamping itu, orangtua juga bertanggung jawab terhadap kehidupan ekonomi keluarga karena hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Masalah-masalah ekonomis dapat mengakibatkan kurangnya kontrol keluarga terhadap anak. Tidak sedikit perilaku anak yang menyimpang disebabkan oleh masalah ekonomi keluarga.
Maka dari itu, menjadi penting apabila orangtua yang sedang membina kehidupan keluarga untuk dapat mempelajari berbagai bidang pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan keluarga dengan segala aspeknya, termasuk di dalamnya bidang pendidikan.
Sedangkan pendidikan informal yaitu jalur pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan masyarakat berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Pada kesempatan ini saya akan membahas lebih dalam tentang pendidikan informal di dalam keluarga. Namun, sebelum lebih jauh kita harus tahu dulu pengertian dari keluarga itu sendiri.
Dalam kajian sosiologi, pengertian keluarga merupakan lembaga sosial terkecil yang ada di dalam masyarakat. Keluarga terbentuk akibat adanya sebuah ikatan kuat yang sering kita sebut dengan perkawinan.
Secara sosiologis, terdapat dua macam tatanan keluarga yaitu nuclear family dan extended family. Keluarga inti atau nuclear family yaitu tatanan keluarga yang anggotanya terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Sedangkan keluarga luas (bercabang) atau extended family yaitu tatanan keluarga yang lebih luas, anggota keluarganya tidak hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak, akan tetapi di dalam keluarga tinggal kakek dan nenek serta paman dan bibi baik dari pihak ibu maupun ayah.
Pendidikan keluarga adalah pendidikan yang harus dilaksanakan di dalam keluarga oleh orangtua dan anggota keluarga yang lain kepada dirinya sendiri dan anak-anaknya. Bentuk dari pendidikan keluarga berupa bimbingan, penyuluhan, dan pengajaran dengan tujuan memberikan pengaruh baik dalam kehidupan bermasyarakat melalui pergaulan antar manusia.
Pembahasan tentang pendidikan keluarga mengandung dua makna yang saling berkaitan.
Pertama, pendidikan keluarga mengandung makna pendidikan yang berlangsung terhadap anak-anak yang lahir di dalam keluarga.
Kedua, pendidikan keluarga mengandung makna tentang cara menyelenggarakan kehidupan keluarga untuk mencapai keluarga yang sejahtera.
Keluarga merupakan tempat pertama menerima pendidikan bagi semua manusia yang lahir. Pendidikan keluarga menjadi pondasi utama bagi anak untuk menginternalisasi nilai-nilai kehidupan sebelum terjun di masyarakat.
Maka dari itu, diperlukan pondasi yang kuat dengan penerapan nilai dan norma yang baik di dalam kehidupan keluarga. Disinilah orangtua memiliki peranan penting dalam proses perubahan ke arah yang lebih baik.
Orangtua (ayah dan ibu) memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan keluarga. Orangtua bertanggung jawab terhadap tumbuh dan kembang anak untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak. Potensi tersebut yakni potensi yang dimiliki oleh setiap manusia yaitu potensi fisik, sosial, mental/intelektual, dan potensi spiritual.
Disamping itu, orangtua juga bertanggung jawab terhadap kehidupan ekonomi keluarga karena hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Masalah-masalah ekonomis dapat mengakibatkan kurangnya kontrol keluarga terhadap anak. Tidak sedikit perilaku anak yang menyimpang disebabkan oleh masalah ekonomi keluarga.
Maka dari itu, menjadi penting apabila orangtua yang sedang membina kehidupan keluarga untuk dapat mempelajari berbagai bidang pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan keluarga dengan segala aspeknya, termasuk di dalamnya bidang pendidikan.
Sekian tulisan dari saya kali ini, mohon maaf jika ada kekurangan dan salah kata.
Salam sejahtera.
Salam sejahtera.
Posting Komentar untuk "Arti Penting Pendidikan Keluarga"