Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis-jenis Interaksi Sosial

BAB 4 - Interaksi Sosial

  1. Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Interaksi Sosial
  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial
  3. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan Disosiatif 

Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis-jenis Interaksi Sosial

A. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya

Interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata, jabat tangan dan bahasa isyarat. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu Kontak dan Komunikasi.

1. Kontak Sosial

Kata ‘kontak’ berasal dari kata ‘con’ atau ‘cum’ (Bahasa Latin: bersama-sama) dan ‘tango’ (Bahasa Latin: menyentuh). Kontak dapat bersifat primer jika pihak-pihak yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya apabila orang-orang tersebut berjabat tangan, saling senyum, dan seterusnya. 

Sementara itu, kontak sekunder yaitu apabila kontak yang terjadi memerlukan perantara. Kontak sekunder ada dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung terjadi apabila pihak-pihak yang mengadakan kontak dengan menggunakan perantara dapat berkomunikasi secara langsung. 

Contoh dalam hal ini adalah berkomunikasi melalui telepon seluler. Dengan ponsel orang dapat berkomunikasi secara langsung. Kontak sekunder tidak langsung terjadi manakala orang-orang saling berhubungan, tetapi tidak dapat secara langsung melakukan komunikasi. Contoh dalam hal ini adalah orang-orang yang berkomunikasi melalui surat.

2. Komunikasi

Komunikasi berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses.

Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi komunikasi). Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak, karena komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Seperti tersenyum dapat ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap seseorang.

B. Jenis-jenis Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat terjadi antara individu degan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok

1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu

Dalam interaksi ini seorang individu akan membuat aksi kepada orang lain dengan tujuan orang lain memberikan reaksi atas aksi yang dilakukannya. Reaksi yang muncul dapat bersifat positif dan juga negatif. Reaksi dikatakan positif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada kerjasama dan dikatakan negatif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada pertentangan atau konflik. Contohnya interaksi sosial individu dengan individu:

  • Seorang kakak mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor.
  • Seorang peserta didik bertanya kepada guru tentang hasil Ujian Tengah Semester.
  • Seorang dokter melayani konsultasi dengan Pasien.

2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok

Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengan kelompok. Contohnya:

  • Guru yang sedang mengajarkan para peserta didik cara berpidato
  • Narasumber mengadakan tanya jawab dengan peserta kegiatan
  • Bupati memimpin rapat kerja dengan bawahannya.

3. Interaksi Sosial, Kelompok dengan Kelompok

Dalam interaksi ini,yang muncul adalah kepentigan kelompok, sehingga kepentingan individu-individu tidak muncul. Contohnya

  • Mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNY yang berkunjung di Kampus mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNNES.
  • OSIS dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000 bibit

C. Ciri-ciri Interaksi Sosial

  1. Pelakunya lebih dari satu orang.
  2. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
  3. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
  4. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis-jenis Interaksi Sosial"