Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alat Permainan Edukatif (APE): Pengertian, Tujuan dan Manfaat Penggunaannya

Setiap manusia memiliki tugas perkembangan yang harus dicapai pada setiap periode perkembangannya. Bagi orang dewasa, pencapaian tugas perkembangan tidak akan mengalami masalah yang signifikan karena mereka sudah mampu berpikir secara konkret maupun abstrak.

Beda halnya dengan anak usia dini yang masih memerlukan peran orang dewasa (orang tua) untuk membantu mencapai tugas perkembangannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk dapat merangsang perkembangan anak adalah melalui penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE).
Pengertian Alat Permainan Edukatif (APE)

Pengertian Alat Permainan Edukatif  

Secara umum, Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak usia dini agar mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak yang meliputi aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangannya. 

Pada dasarnya proses perkembangan anak dalam kegitan bermain, kita akan menemukan dua istilah yang berbeda yakni Sumber Belajar (Learning Resources) dan Alat Permainan (Educational Toys and Games). Alat permainan maupun sumber belajar akan berkembang sesuai dengan perkembangan budaya dan teknologi. Oleh karena itu akan banyak sumber belajar dan alat permainan yang baru.

Aktivitas bermain bagi anak membutuhkan berbagai alat permainan yang mengandung unsur atau nilai edukatif. Alat permainan yang bersifat mendidik dalam pendidikan anak usia dini dikenal dengan istilah  Alat Permainan Edukatif (APE).

Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh anak untuk memenuhi naluri bermainnya dan memiliki berbagai macam sifat seperti bongkar pasang, mengelompokan, memadukan, mencari padananya, merangkai, membentuk, mengetok, menyempurnakan suatu disain  atau menyusun sesuai bentuk utuhnya. 

Sedangkan Alat permainan edukatif merupakan alat yang bisa merangsang aktifitas bermain dan dapat menstimulasi serta mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

APE adalah permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan, sekaligus alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini.

APE tidak harus bagus dan selalu dibeli di toko, hasil buatan sendiri/alat permainan tradisional pun dapat digolongkan sebagai APE asalkan memenuhi syarat untuk mengembangkan berbagai apek perkembangan anak, menarik, dapat dimainkan dengan berbagai variasi, tidak mudah rusak, dan dapat diterima oleh semua kebudayaan.


Tujuan Penggunaan Alat Permainan Edukatif

Tujuan Alat Permainan Edukatif dalam proses belajar anak usia dini adalah sebagai alat bantu orangtua dan guru atau pendidik untuk:
  1. Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan berbagai kegiatan guna menemukan pengalaman baru yang bermanfaat untuk eksplorasi dan bereksperimen dalam peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan pengembangan bahasa, kecerdasan, fisik, sosial, dan emosional anak.
  2. Memperjelas materi pelajaran yang diberikan kepada anak.
  3. Memberikan kesenangan pada anak dalam bermain (belajar).

Manfaat Alat Permainan Edukatif

Alat Permainan Edukatif (APE) memberikan banyak manfaat terhadap tumbuh kembang anak.  Alat Permainan Edukatif (APE) juga dapat memberikan kesempatan proses bersosialisasi kepada anak untuk mendapatkan dan memperkaya pengetahuan dengan menggunakan berbagai alat, buku, narasumber, atau tempat.

Alat permainan berguna untuk mengenal lingkungan dan membimbing anak mengenali kekuatan maupun kelemahan dirinya. 

Anak secara aktif akan melakukan kegiatan permainan dan secara optimal menggunakan seluruh panca indranya. Kegiatan atau permainan yang menyenangkan juga akan meningkatkan aktivitas sel otak mereka, keaktifan sel otak akan membantu memperlancar proses pembelajaran anak.

APE memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai berikut.

  1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang/merangsang pertumbuhan fisik anak.
  2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang benar.
  3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk, warna, dan tekstur. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi antara ibu, ayah, keluarga dan masyarakat.

Menurut Suryadi (2007), bahwa manfaat mainan edukatif sebagai berikut:

1. Melatih kemampuan motorik

Stimulasi untuk motorik halus diperoleh saat menjumput mainan, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya, sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerakkan mainannya, melempar, mengangkat dan sebagainya

2. Melatih konsentrasi

Mainan edukatif dirangsang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Saat menyusun puzzel katakanlah anak dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya, ia tidak berlari-larian atau melakukan aktifitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa saja hasilnya tidak memuaskan.

3. Mengembangkan konsep sebab akibat

Contohnya dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar, anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat ke dalam benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab akibat yang sangat dasar.

4. Melatih bahasa dan wawasan 

Permainan edukatif sangat baik bila diikuti dengan penuturan cerita. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan bahasa juga keluasan wawasan.

5. Mengenalkan warna dan bentuk 

Dari mainan edukatif, anak dapat mengenal ragam/variasi bentuk dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segi empat, bulat, dengan berbagai warna, biru, merah, hijau dan lainnya.


Syarat Penggunaan Alat Permainan Edukatif

Pada dasarnya bentuk dan jenis permainan edukatif tidak terbatas, namun perlu diperhatikan bahwa dalam memilih permainan edukatif orangtua perlu mempertimbangkan hal-hal berikut.

  1. Usia dan minat anak. Agar bermain benar-benar berfungsi sebagai bagian yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak, jadi tidak justru menghambat tumbuh kembang mereka.
  2. Keamanan dari permainan tersebut (tidak tajam, tidak ada bagian-bagian yang dapat melukai anak dan tidak mengandung zat yang berbahaya). 
  3. Pentingnya keterlibatan orang tua atau anggota keluarga dalam proses bermain, agar dapat melindungi mereka dari hal-hal yang dapat merugikan tumbuh kembang mereka atau dari hal-hal yang mematikan kreativitas atau minat anak terhadap lingkungan.
  4. Tidak selalu permainan yang mahal lebih edukatif dari permainan yang sederhana.
  5. Mudah dibongkar pasang. Alat permainan yang mudah dibongkar pasang, dapat diperbaiki sendiri, lebih ideal daripada mobil-mobilan yang dapat bergerak sendiri. Alat-alat permainan yang dijual di toko-toko (built-in) lebih banyak menjadi bahan tontonan daripada berfungsi sebagai alat permainan. Anak-anak tidak tertarik oleh bagus dan sempurnanya alat-alat permainan yang diproduksi di pabrik tersebut.
  6. Dapat mengembangkan daya fantasi. Alat permainan yang sifatnya mudah dibentuk dan diubah-ubah sangat sesuai untuk mengembangkan daya fantasi, yang memberikan kepada anak kesempatan untuk mencoba dan melatih daya-daya fantasinya. Sesuai dengan ajaran pendidikan modern, alat-alat yang dapat menunjang perkembangan fantasi itu misalnya bak pasir, tanah liat, kertas dan gunting. Jumlah alat-alat itu masih dapat ditambah lagi dengan kapur berwarna, papan tulis dan sebagainya (Abdul Khobir, 2009: 203)

Selain itu, Alat Permainan Edukatif juga harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

  • Mudah, yaitu mudah membuatnya, mudah memperoleh bahan dan alat, serta mudah digunakan oleh anak didik.
  • Aman, yaitu tidak membahayakan anak, baik dari segi bahan dan bentuk.
  • Murah, artinya pengadaan biaya dengan serendah mungking.
  • Asyik, nyaman digunakan anak.

Jenis-jenis Alat Permainan Edukatif

Menurut Abdul Khobir (2009) terdapat dua jenis Alat Permainan Edukatif antara lain:

a. Alat Permainan Tradisional

Dalam permainan edukatif ini, anak disuguhi bahan mentah yang harus ia upayakan sendiri agar menjadi sesuatu yang berbentuk. 

Misalnya balok bangunan, papan pasak dan sebaginya. Berbagai jenis yang lain adalah merupakan “Team Work” yang pengerjaannya secara kelompok, sehingga melatih anak bersosialisasi secara langsung dengan lingkungan, seperti permainan kelereng (asah sosial).

Alat permaian tradisional yang dapat mengasah kecerdasan otak anak, antara lain: catur, halma atau dakon. 

Alat permainan edukatif tradisional ini cenderung memiliki banyak manfaat,  selain sederhana dalam desain, serba guna, aman, tahan lama dan merangsang atau menstimulasi otak anak, permainan edukatif dengan menggunakan alat tradisional ini lebih murah dan tidak menjadikan anak anti sosial, karena pada umumnya permainan dengan alat-alat ini melibatkan dua anak atau lebih (kelompok dalam kegiatan).

b. Alat Permainan Elektronik atau Modern

Berbagai model alat permainan ini seperti; video game, computer, nintendo, maupun tamiya merupakan alat permainan edukatif yang sangat menarik. 

Anak-anak usia dini sudah banyak yang dapat mengoperasikannya hanya dengan memencet tombol-tombol game, maupun remot kontrol yang melengkapi alat permainan ini. 

Namun, selama ini pola permainan modern cenderung seperti pola pendidikan formal anak yang mengharuskan mereka duduk terkurung dalam kamar berjam-jam, sehingga pola permainan itu membahayakan mental anak. Selain membuat anak terbiasa dengan menghargai egonya sendiri, anak-anak terdorong untuk menjadi anti sosial.

Daftar Pustaka

  • Suryadi. 2007. Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta. Penerbit EDSA Mahkota
  • Khobir. A. 2009. Upaya Mendidik Anak Melalui Permainan Edukatif. Forum Tarbiyah. Vol. 7 No. 2. STAIN Pekalongan.








1 komentar untuk "Alat Permainan Edukatif (APE): Pengertian, Tujuan dan Manfaat Penggunaannya"