Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelompok Sosial Dalam Pendekatan Sosiologis

BAB 8 - Kelompok Sosial

Kelompok Sosial Dalam Pendekatan Sosiologis

Fungsi Kelompok Sosial

Fungsi kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat antara lain :

  1. Membantu individu dalam pengembangan komunikasi, setiap kelompok sosial mempunyai kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuan kelompok dan di dalamnya ada interaksi antar anggotanya dan secara tidak langsung mendorong setiap anggota untuk berkomunikasi dalam rangka mencapai tujuan suatu kelompok tersebut.
  2. Pengadaan sarana dalam menunjang aktifitas kelompok sosial.
  3. Membangun perspektif seseorang, artinya dalam kelompok sosial individu mempunyai pemikiran dan gagasan.
  4. Mengingkatkan produktivitas seseorang dalam kehidupan sosialnya. Individu berperan aktif dan berusaha memberikan kontribusi terhadap kelompoknnya.

Hubungan Antar Kelompok Sosial

Hubungan antar kelompok sosial dapat dilihat dari beberapa kriteria antara lain secara fisiologis, kebudayaan, ekonomi, dan kriteria perilaku..

a. Kriteria fisiologis.

Kriteria ini didasarkan pada persamaan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), usia ( tua-muda-anak), dan ras (kulit hitam/negro, melayu dll)

b. Kriteria kebudayaan.

Kriteria ini mencakup kelompok yang diikat oleh persamaan kebudayaan dan kepercayaan termasuk didalamnya kesamaan agama. Misalnya etnik (Batak, Jawa, Sunda, Minang, Ambon), agama (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu).

c. Kriteria ekonomi.

Kriteria ini dibedakan antara mereka yang memiliki kekuasaaan ekonomi dan yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi.

d. Kriteria perilaku.

Kriteria ini didasarkan pada kekurangan fisik (difabel), mental, dan penyimpangan terhadap aturan masyarakat (pelanggar aturan hukum).

Hubungan antar kelompok memungkinkan terbentuknya pola-pola hubungan yang khas antar kelompok sosial. Pola hubungan tersebut diantaranya :

  • Akulturasi. Akulturasi terjadi ketika dua kelompok atau leih yang bertemu mengadakan komunikasi dan interaksi berbaur dan berpadu. Dalam hubungan tersebut terbentuklah suatu aktifitas dan perilaku sosial yang diakui bersama menjadi suatu kebudayaan.
  • Dominasi. Dominasi terjadi bila suatu kelompok menguasai kelompok lainnya. Misalnya genosida (pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap kelompok tertentu), perbudakan, segregasi (pemisahan antar ras akibat konflik politik).
  • Paternalisme. Paternalisme yaitu suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. Misalnya penjajahan.
  • Integrasi. Suatu pola hubungan tergabungnya suatu kelompok tertentu ke kelompok lain tanpa melihat perbedaan-perbedaan yang ada. Terdapat hak dan kewajiban yang sama pada masing masing kelompok.
  • Pluralisme. Pluralisme adalah pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak setiap kelompok. Atau masyarakat majemuk yaitu suatu masyarakat yang terdiri dari berbagai macam kelompok membaur menjadi satu kesatuan.

Kelompok sosial dalam pendekatan sosiologis yaitu kelompok sosial akan berkembang dalam bentuk dan kegiatannya dimana kelompok sosial dapat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang yang ada di dalamnya. Kelompok sosial merangsang individu untuk berkarya, berinovasi dalam upaya mewujutkan tujuan dan kepentingan kelompok.

Posting Komentar untuk "Kelompok Sosial Dalam Pendekatan Sosiologis"