Pengertian dan Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial
BAB 11 - Konflik Sosial
- Pengertian dan Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial
- Teori-teori Konflik Sosial
- Klasifikasi Konflik Sosial
- Dampak Positif dan Negatif Konflik Sosial Bagi Masyarakat
- Resolusi dan Upaya Penyelesaian Konflik Sosial
Konflik sosial yang terjadi di masyarakat sangat beragam, baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Konflik berasal dari Bahasa Latin, yaitu configure yang artinya saling memukul.
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
a. Soerjono Soekanto
Konflik adalah suatu proses sosial individu atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai ancaman dan/atau kekerasan.
b. Robert M.Z. Lawang
Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status dan kekuasaan dimana tujuan mereka tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
c. Berstein
Konflik adalah suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik ini dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif saat melakukan intraksi dengan orang lain.
d. Ensiklopedia Nasional Indonesia
Menguraikan bahwa konflik muncul karena adanya benturan antara dua unsur dalam masyarakat yang mengharuskan salah satunya berakhir.
Dalam konflik sosial terdapat beberapa pandangan yang dikemukakan oleh para tokoh. Pandangan tersebut berusaha mengidentifikasi konflik sosial. Beberapa pandangan mengenai konflik sosial yang dikutip dari Haryanto (2011) dapat kalian baca pada penjelasan selanjutnya.
a. Robbin
Robbin memandang konflik menjadi tiga bagian. Ketiga bagian tersebut antara lain:
1) Pandangan Tradisional
Pandandang ini menjelaskan bahwa konflik memrupakan hal yang buruk, bersifat negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik ini merupakan hasil disfungsional akibat komunikasi yang kurang baik dan kurang keterbukaan antara individu dalam masyarakat.
2) Pandangan Hubungan Manusia
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi dalam kelompok atau organisasi di masyarakat. Dalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan yang dapat memicu terjadinya konflik. Oleh karena itu konflik harus dijadikan motivasi untuk melakukan perubahan dalam suatu kelompok atau organisasi.
3) Pandangan Interaksionis
Pandangan ini cenderung mendorong munculnya konflik dalam kelompok atau organisasi. Menurut pandangan ini, konflik perlu dipertahankan untuk menumbuhkan sikap kritis, kreatif, dan semangat dalam sebuah kelompok atau organisasi.
b. Stoner dan Freeman
Stoner dan Freeman memberikan dua pandangan mengenai koknflik sosial yaitu:
1) Pandangan Tradisional
Pandangan ini menganggap bahwa konflik dapat dihindari dengan cara meminimalisasikan munculnya konflik dalam sebuah kelompok atau organisasi.
2) Pandangan Modern
Pandangan ini menjelaskan bahwa konflik tidak dapat dihindari. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti struktur organisasi, perbedaan tujuan, perbedaan persepsi, nilai-nilai, dan sebagainya.
c. Myers
Menurut Myers pandangan terhadap konflik sosial dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Pandangan Tradisional
Pandangan ini menganggap konflik sebagai sesuuatu yang buruk dan harus dihindari. Dalam pandangan ini menghindari adanya konflik karena dinilai sebagia faktor peneybab pecahnya suatu kelompok atau organisasi.
2) Pandangan Kontemporer
Pandangan ini menganggap konflik merupakan suatu yang tidak dapat dihindari sebagai konsekuensi adanya interaksi manusia.
Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial
Penyebab terjadinya konflik sosial dalam masyarkat dilatarbelakangi bebearap faktor, diantaranya:
- Adanya perbedaan antarindividu
- Adanya perbedaan latar belakang kebudyaan sehingga membenutuk pribadi yang berbeda-beda.
- Adanya perbedaan kepentingan antara individu dengan kelompok.
Posting Komentar untuk " Pengertian dan Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial"