Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Ciri-ciri dan Faktor Pembentuk Kelompok Sosial

BAB 8 - Kelompok Sosial

  1. Pengertian, Ciri-ciri dan Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
  2. Klasifikasi Kelompok Sosial
  3. Jenis-jenis Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
  4. Kelompok Sosial Dalam Pendekatan Sosiologis


Manusia memiliki naluri hidup bersama manusia lain dan membentuk kelompok. Dengan kata lain, tidak ada manusia yang hidup tanpa memiliki kelompok sosial. Bahkan, sejak dilahirkan manusia secara alami menjadi anggota kelompok sosial, yaitu keluarga. 

Dalam perkembangannya, interaksi yang dibangun manusia tidak hanya terbatas pada keluarga. Manusia melakukan interaksi dengan individu dan kelompok sosial lain sehingga terbentuk sistem dalam kelompok sosial yang saling berhubungan.

Kelompok atau group  adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk meningkatkan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. 

Sebuah kelompok suatu waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam aktivitas umum namun dengan arah interaksi terkecil.

Pengertian, Ciri-ciri dan Faktor Pembentuk Kelompok Sosial

Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli

  1. Soerjono Soekanto mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan atau satu kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan dan mereka saling mempengaruhi secara timbal balik.
  2. Menurut Mac Iver dan Charles H. Page dalam bukunya, Society: An Introduction Theory Analysis, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara lain menyangkut timbal balik yang saling memengaruhi dan juga kesadaran saling menolong.
  3. Menurut Robert K. Merton, dalam bukunya Social Theory and Social Structure, kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
  4. Menurut Paul B. Horton, kelompok sosial adlah himpunan atau satu-kesatuan manusia yang hidup bersama.
  5. Menurut Ronald Freedman dalam bukunya, Principles of Sociology, kelompok sosial adalah suatu susunan/organisasi dari dua individu atau lebih yang tergantung pada ikatan-ikatan ketergantungan dari suatu sistem standar/ukuran tingkah laku yang sama.

Ciri-ciri Kelompok Sosial

 Kelompok sosial dapat dapat diidentifikasi dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  • Adanya kesadaran dari masing-masing individu jika ia adalah bagian dari kelompok tersebut. Dengan demikian sifat untuk menang sendiri tentunya dapat diminimalisir.
  • Adanya hubungan timbal balik antar anggota sendiri ataupun anggota lainnya.
  • Adanya suatu faktor tertentu yang dimiliki dari masing-masing individu. Hal ini bisa lebih memperat ikatan antar satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut bisa berupa tujuan yang sama, cita-cita yang sama, nasib yang sama dan juga karaterisitik yang sama.
  • Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain.
  • Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya.
  • Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing.
  • Adanya interaksi antar individu dalam jangka waktu tertentu. Interaksi antar individu berlangsung dalam jangka pendek ataupun lama.

Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial

  1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
  2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
  3. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi yang sama dan lain-lain.
Menurut Baron dan Bryne, kelompok sosial dapat terbentuk apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini.
  • Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain.
  • Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan mempengaruhi perilaku anggota lain.
  • Stabil, hubungan yang terjadi bisa bertahan dalam hitungan minggu, bulan, bahkan tahun.
  • Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota.
  • Struktur, setiap anggota memiliki perannya masing-masing.
  • Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari kelompok.

Faktor Pembentuk Kelompok Sosial

  1. Faktor Darah (Common Ancestry). Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan.
  2. Faktor Geografis. Letak tempat juga menentukan terbentuknya kelompok sosial. Anggota masyarakat yang berkumpul di suatu tempat kemudian terjalin komunikasi yang intens maka secara perlahan akan membangun ikatan. Misalnya individu yang tinggal di lingkungan pertanian atau perkebunan akan membentuk kelompok tani.
  3. Faktor Kepentingan (Common Interest). Terdapatnya kesamaan kepentingan di antara para anggota masyarakat sangat memungkinkan untuk membentuk kelompok sosial. Misalnya kelompok intelektual, kelompok seniman, kelompok agama, dan lain-lain.
  4. Faktor Daerah Asal. Apabila seorang individu yang tinggal di suatu tempat kemudian bertemu dengan individu lain dalam jumllah cukup banyak sementara diketahui juga berasal dari daerah kelahiran yang sama maka sangat mungkin mendorong terbentuknya kelompok sosial di daerah tersebut.
Baca Juga:

Posting Komentar untuk "Pengertian, Ciri-ciri dan Faktor Pembentuk Kelompok Sosial"