Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Perilaku Menyimpang atau Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli

Meskipun dalam setiap masyarakat sudah ada sistem nilai sosial, budaya, norma dan pranata yang mengatur kehidupan bersama agar tercipta keteraturan sosial, namun dalam kenyataannya masih sering dijumpai adanya orang-orang yang berperilaku menyimpang.

Kita dapat melihat semua itu dalam berita yang tayang di TV, ada yang melakukan pencurian, penganiayaan, pembunuhan, perkosaan hingga penggunaan obat-obat terlarang.

Penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang, sadar atau tidak sadar sebagian dari kita pasti pernah mengalaminya atau melakukannya.

Penyimpangan sosial dapat terjadi dimanapun dan dilakukan oleh siapapun. Sejauh mana penyimpangan itu terjadi, besar atau kecil, dalam skala luas atau sempit tentu akan berakibat terganggunya keseimbangan kehidupan dalam masyarakat.

pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli

Beberapa definisi penyimpangan sosial menurut para ahli sebagai berikut.

1. Jam W. Van Der Zanden

Penyimpangan perilaku merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.

Walaupun masyarakat berusaha agar setiap anggotanya berperilaku sesuai dengan harapan masyarakat, tetapi dalam setiap masyarakat selalu dijumpai adanya anggota yang menyimpang. 

Misalnya, persahabatan antar siswa yang seharusnya terjaga, ternyata justru ada perkelahian diantara sesamanya.

2. Robert M.Z. Lawang

Perilaku menyimpang merupakan semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari merka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang.

3. Lemert 

Penyimpangan dibagi menjadi dua bentuk yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder.

a. Penyimpangan Primer (Primary Deviation)

Penyimpangan primer merupakan penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat.

Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Contohnya menunggak iuran listrik, menunggak membayar telepon, terlambat  membayar di Bank, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan lain-lain.

b. Penyimpangan Sekunder (Secondary Deviation)

Penyimpangan sekunder merupakan penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang.

Pelaku didominasi oleh tindakan menyimpang tersebut, karena merupakan tindakan pengulangan dari penyimpangan sebelumnya. Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat.

Contohnya pemabuk, pengguna obat-obatan terlarang, pemerkosa, pelacur, pembunuh, perampok, dan lain-lain.

4. Paul B. Horton

Penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

5. G. Kartasapoetra

Perilaku menyimpang merupakan suatu perilaku yang diekspresikan oleh seorang atau sekelompok anggota masyarakat yang secara sadar atau tidak sadar menyimpang dari norma-norma yang berlaku dan telah diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma sosial yang ada dan mengakibatkan orang lain tidak dapat toleransi sehingga perbuat tersebut menjadi tercela.

Posting Komentar untuk " Pengertian Perilaku Menyimpang atau Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli"