Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Insan Merdeka Pondasi Penggerak Bangsa

Pada tahun 2018 ini, bangsa kita genap akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 tahun. Berbagai persiapan telah dilakukan di seluruh pelosok negeri untuk menyambut perayaan hari kemerdekaan bangsa. 

Sukacita dan rasa syukur senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kemerdekaan kepada negeri ini melalui pergerakan dan perjuangan para pahlawan Indonesia. Merdeka !!!

Namun, ada satu hal yang patut kita renungkan setelah teks proklamasi dikumandangkan oleh proklamator kita yakni Bapak Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. 


Sudahkah kita menjadi insan yang merdeka dengan mengisi kemerdekaan bangsa melalui sebuah karya? 

Pertanyaan tersebut yang akan menjadi ide awal tulisan kali ini.
insan merdeka pondasi penggerak bangsa

Menjadi Insan Merdeka

Apakah negeri ini sudah merdeka? Ada yang berpendapat bahwa negeri ini belum merdeka karena masih dijajah oleh kaum-kaum kapitalis yang menguasai Indonesia dan juga tindakan-tindakan korupsi yang merajalela. 

Namun, jika kita mengatakan negeri ini belum merdeka, maka kita tidak menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk memerdekakan Indonesia.
 

Indonesia sudah merdeka, hanya saja bagaimana cara kita mengisi kemerdekaan tersebut. Sebagai insan yang merdeka sudah sepatutnya kita memperbaiki negeri tercinta ini dengan karya-karya kita. 

Karya tidak selalu berbentuk fisik yang dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat juga berupa ide/gagasan dan perilaku. Karya yang dibuat tidak harus menjadi populer, minimalnya dapat memberikan manfaat bagi orang lain. 

Pada intinya, insan merdeka adalah mereka yang mau menjadi bagian dari solusi sebuah masalah dan persoalan bangsa.
 

Insan merdeka adalah mereka yang mau belajar dan mengambil pelajaran. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, tidak hanya di sekolah atau bangku kuliah. 

Apa yang dipelajari oleh setiap orang tentu berbeda-beda sehingga seringkali terjadi perbedaan pendapat. Jangan sampai gara-gara berbeda pandangan kita jadi bermusuhan. Berbeda pandangan politik jadi saling membenci. Media sosial seakan menjadi ajang untuk kita bertengkar. Bukankah karena berbeda yang membuat kita lebih indah?

Marilah bung, kita belajar dari kemerdekaan negeri ini. Para pahlawan Indonesia pun berasal dari daerah yang berbeda dan berbagai tokoh agama. Tetapi mereka bersatu melawan kolonialisme sehingga membentuk sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Indonesia terdiri dari 17.504 pulau dengan masyarakat yang multikultur berjumlah 1.340 suku bangsa dan 742 bahasa. Meskipun sangat beragam tetapi tetap satu Bhinneka Tunggal Ika. 

Lantas untuk alasan apalagi kita bermusuhan karena berbeda pendapat? 
Insan merdeka adalah mereka yang menghargai perbedaan. Berbanggalah kita sebagai rakyat Indonesia yang merdeka.
 

Pada dasarnya, insan merdeka adalah orang-orang yang terlepas dari belenggu jiwa yang mengikatnya. Mereka merdeka untuk tidak melakukan hal-hal buruk yang menjajahnya. Mereka mau belajar menghargai perbedaan agar menjadi bagian dari solusi permasalahan bangsa.

Berkolaborasi Untuk Negeri

Pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 ini, mari kita merapat untuk bersahabat, satukan tujuan agar dapat membawa Indonesia lebih baik lagi di masa yang akan datang. 

Kita akan menyongsong Generasi Emas Indonesia tahun 2045 dalam rangka satu abad kemerdekaan. Sebagai pemuda, sudah selayaknya kita menjadi pelopor dan inovator  perubahan bangsa.
 

Bukan masalah agama kita berbeda, bahasa kita berbeda, suku/adat kita berbeda, karena itulah dinamika bangsa Indonesia. Mari membuat karya bersama-sama dengan cara kita masing-masing, berbeda bukan untuk berkompetisi tetapi berbeda untuk berkolaborasi.
 

Musuh kita bukanlah penjajah, tetapi kemiskinan, pengangguran, perilaku koruptif, kesenjangan ekonomi, degradasi moral dan masih banyak lagi. Semua itu menjadi tanggung jawab kita bersama. 

Jangan selalu menyalahkan pemerintah karena pemerintah juga tidak akan bisa bekerja apabila kita tidak bergerak. Buang jauh-jauh sifat egois dalam diri kita. Perubahan kecil akan lebih berarti jika kita beraksi daripada perubahan besar tetapi hanya sebuah opini.
 

Insan merdeka yang bergerak bersama berlandaskan PANCASILA dan berpedoman pada agama, itulah yang akan membawa kita pada perubahan dan kemajuan. Momen perayaan hari kemerdekaan ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk kembali pada jalur dan cita-cita Bangsa Indonesia.
 

Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat sebagai pengingat untuk kita semua. Ini hanya sebatas opini yang disampaikan secara subjektif oleh saya pribadi sebagai penulis. Jika ada yang tidak sependapat itu wajar, jadi mari kita berdiskusi bukan saling membenci. Terima kasih.
Semoga kita menjadi manusia yang merdeka, dari hal-hal buruk yang selama ini menjajah kita. Merdekalah jiwa yang terjajah.
–Fiersa Besari-

Posting Komentar untuk "Insan Merdeka Pondasi Penggerak Bangsa"